TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos), Harry Hikmat menyatakan bantuan kebutuhan dasar bagi warga terdampak gempa bumi di Nusa Tengara Barat (NTB) dan Bali mulai disalurkan.
Bantuan tersebut berupa selimut, tenda, makanan siap saji. Dan yang terpenting, katanya adalah layanan pemulihan trauma (trauma healing) kepada korban gempa bumi. Kondisi psikologis korban gempa sangat terguncang. Oleh karena itu perlu pendampingan.
"Tim Tagana NTB dan Bali telah kami instruksikan untuk memberikan layanan psikosial. Kami juga telah instruksikan Tagana Jawa Timur untuk bersiap untuk diberangkatkan ke lokasi gempa. Kami pantau dulu hasil asesmen Senin ini untuk menentukan langkah selanjutnya," ungkapnya Senin (6/8/2018).
Harry juga menyatakan Kampung Siaga Bencana (KSB) di NTB dan Bali juga telah diterjunkan untuk membantu korban gempa bumi di NTB dan Bali.
Menurut Harry Hikmat, warga yang menjadi anggota KSB adalah masyarakat terlatih dalam penanggulangan bencana, termasuk bencana gempa bumi. "KSB merupakan wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Pemerintah sangat terbantu dengan adanya KSB karena mereka dapat melakukan evakuasi secara mandiri, mendirikan dapur umum, melakukan pendataan warganya dan menyalurkan bantuan. Mereka adalah unsur penting dalam penanggulangan bencana," kata Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos ini
0 Komentar